Polewali Mandar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat bersama Kantor Bea dan Cukai Pare Pare Sulsel mendukung aktifitas UMKM terkait efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi kegiatan jual beli atau transaksi non tunai aneka produk khas Kabupaten Polewali Mandar, pada kegiatan Bazar Ramadan 1442 H.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat bersama jajaran unit kerja Kantor Bea dan Cukai Pare Pare Sulsel melaksanakan kunjungan dan kegiatan berbuka bersama dengan H.M Natsir Rahmat Wakil Bupati Polewali Mandar, Perangkat kerja terkait pada acara bazaar Ramadan UMKM bersama BRI, di area Taman Pantai Bahari Polewali, Rabu (28/4).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat Imik Eko Putra mengungkapkan rasa bangga dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang mewujudkan kegiatan Bazar Ramadhan dengan mengundang para pelaku usaha dengan konsep transaksi non tunai sebagai program digitalisasi yang harus kita dukung sepenuhnya.
“Ini membuat keuntungan yang lebih bagi kita semua dengan kondisi masa pandemi ini, pertama itu kita nggak pegang uang tunai kita tahu uang tunai itu beredar dimasyarakat gak jamin bersih atau kotor sehingga, adanya transaksi non tunai itu menjaga kesehatan kita semua dan yang kedua kalau uang itu masuk ke dalam rekening, kita maka kita tidak menghamburkan uang itu langsung masuk rekening biasanya kan susah untuk keluarnya tapi kalau transaksinya cash yang ketiga, akan ada kejelasan dalam transaksi jadi kalau misalnya harganya Rp25.000 kita bawa uang Rp30.000 uang kembaliannya gak susah,” terangnya
Lanjutnya, salah satu percepatan menuju kearah kemajuan yaitu menggunakan teknologi aplikasi online kemudian transaksi non tunai ini sangat mendukung pembangunan ekonomi. Disisi lain menurutnya, perlunya juga upaya dari Pemerintah Kabupaten atau dinas terkait, termasuk unsur lain baik lembaga perbankan maupun non perbankan untuk semakin menggerakkan kegiatan usaha kecil supaya di Kabupaten Polewali Mandar ini terus tumbuh kembang pelaku usaha kecil menengah dan besar.
Kepala Kantor Bea Cukai Pare Pare Sulsel Nugroho Sigit mengatakan, pihaknya mendapat misi khusus dari ibu Menteri Keuangan RI untuk mendukung UMKM karena ternyata dipandang mampu menggerakkan perekonomian didaerah.
“Mereka pelaku usaha akan mendapatkan peluang pasar yang lebih luas lagi yaitu, kemungkinan-kemungkinan adanya ekspor produk lokal ke luar negeri tentunya ini bukan proses yang singkat diterima pasar kemudian kalau mau ekspor yah, harus bisa diterima di pasar internasional. Maka proses ekspornya tentunya kami akan melakukan pembinaan menuju kesana kami komunikasikan dan koordinasi dengan Dinas Perindagkop dan UKM di wilayah ini, saya berharap kami bisa berkoordinasi lebih aktif lagi untuk mendorong UMKM ini menjadi lebih baik lagi dari yang saat ini,” terangnya.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Polewali Mandar Agusnia Hasan Sulur menyebutkan, edukasi dan pendampingan bagi pelaku usaha dilaksanakan di bazar Ramadhan agar UMKM maju.
“UMKM binaan memiliki ciri khas di setiap produk karena itu penting, kita tanamkan kebersamaan tidak terjadi persaingan tidak sehat, dan proses pembelajaran percaya diri hingga mancanegara setiap produk khas Polewali Mandar,” ungkapnya.